Banyak orang membahas @magicblock , sudut pandang mereka masih berfokus pada "alat kinerja".

Tapi yang benar-benar diubah olehnya bukanlah "apakah bisa memindahkan sesuatu ke blockchain", melainkan kali pertama tim harus menjawab pertanyaan penting:
Apakah layak menaruh semuanya di blockchain.

Desain off-chain di masa lalu lebih banyak dipaksa oleh kenyataan.
Latency, biaya, sinkronisasi status, satu saja dari proses ini tidak terkendali, dapat membuat aplikasi yang kompleks menjadi runtuh.
Bukan karena tidak ingin digunakan di blockchain, tetapi karena tidak mampu digunakan.
Setelah MagicBlock menekan gesekan struktural ini ke tingkat yang cukup rendah, seluruh blockchain tidak lagi menjadi idealisme semata, melainkan pilihan rekayasa yang dapat dihitung dan dipelihara.

Begitu logika dan status lengkap tersimpan di blockchain, situasinya berubah.
Aturan tidak bisa diubah sembarangan, dunia tidak akan berhenti karena server dimatikan, aplikasi tidak lagi bergantung pada satu tim untuk "terus online".
Sistem mulai berfungsi seperti dunia nyata, bukan produk yang bisa berhenti kapan saja.

Ini mungkin tidak fatal untuk aplikasi siklus pendek, tetapi untuk dunia aplikasi yang berjalan jangka panjang dan terus berkembang, ini adalah pergantian asumsi dasar.
MagicBlock bukan membantu proyek "lebih cepat rilis", melainkan membuat desain yang sebelumnya tidak valid menjadi valid untuk pertama kalinya.