Lighter sebagai platform perdagangan kontrak berkelanjutan yang terdesentralisasi, baru-baru ini secara resmi meluncurkan token asli $LIT, dan telah masuk ke pasar spot di beberapa bursa terkemuka. Dalam rencana distribusi token yang diumumkan secara resmi, 50% dialokasikan untuk ekosistem, yang dibagi menjadi dua bagian—25% telah langsung didistribusikan melalui airdrop berdasarkan hasil musim poin tahun 2025 (lebih dari 12,5 juta poin dikumpulkan selama dua musim pertama), sisanya 25% disimpan untuk musim poin berikutnya, insentif mitra, dan pertumbuhan ekosistem.

Lalu, bagaimana pembagian 50% token lainnya? 26% diberikan kepada tim, 24% kepada investor awal, semuanya dengan periode penguncian 1 tahun dan pelepasan linier selama 3 tahun, dengan ide yang sangat sederhana—untuk mencegah penjualan besar-besaran dalam jangka pendek. Pihak proyek juga menyatakan bahwa semua pendapatan yang dihasilkan oleh protokol di masa depan akan dialirkan ke pemegang $LIT , kemungkinan melalui pembelian kembali dan cara lain untuk mendukung komunitas, namun saat ini belum ada rencana konkret.

Namun, begitu skema distribusi ini diumumkan, komunitas langsung heboh. Banyak orang menganggapnya sebagai model modal VC yang khas, jauh berbeda dari proyek yang benar-benar berpusat pada komunitas. Sebagai perbandingan, Hyperliquid dengan $HYPE—ketika token diluncurkan, langsung mendistribusikan 76,2% dari total pasokan ke komunitas (di mana 31% adalah airdrop awal, dan 39% sisanya adalah insentif dan pelepasan komunitas selanjutnya), hampir tidak memberi posisi kepada investor swasta, ini baru benar-benar prioritas komunitas.

Sebaliknya, proporsi yang tersisa untuk airdrop dan insentif di Lighter terlihat sangat minim.