Investasi obligasi, apakah Anda hanya memutuskan berdasarkan hasil kupon saja? Jika iya, Anda mungkin sedang melewatkan indikator paling penting—TIR (Tasa Interna de Retorno, internal rate of return).
Bayangkan dua obligasi di depan Anda: satu dengan kupon 8%, satu lagi dengan kupon 5%. Secara intuitif, Anda akan memilih yang pertama, tetapi tingkat pengembalian sebenarnya justru lebih rendah. Rahasianya tersembunyi di TIR.
Konsep yang Harus Dipahami oleh Investor Obligasi
Makna sebenarnya dari TIR
TIR adalah indikator tingkat bunga yang dinyatakan dalam persentase, digunakan untuk mengukur berapa banyak keuntungan nyata yang bisa Anda peroleh dari obligasi atau proyek investasi. TIR tidak hanya melihat kupon, tetapi juga mempertimbangkan harga pembelian, jangka waktu kepemilikan, dan pokok yang akan diterima saat jatuh tempo.
Contohnya: Jika Anda membeli sayur di pasar, harga yang tertulis adalah harga acuan (setara dengan TIN, tingkat bunga nominal), tetapi berapa yang sebenarnya Anda bayar tergantung pada cara penimbangan, diskon, termasuk biaya pengantaran—faktor-faktor ini seperti TIR, mencerminkan biaya (atau keuntungan) nyata.
Mengapa TIR dari obligasi yang sama bisa berbeda?
Rahasia perubahan harga obligasi
Harga obligasi di pasar akan berfluktuasi saat diperdagangkan. Intinya: Pada saat jatuh tempo, terlepas dari berapa Anda membayar di awal, penerbit obligasi hanya akan membayar nilai nominal ditambah kupon terakhir.
Misalnya, obligasi dengan nilai nominal 100 Euro, jatuh tempo tetap 100 Euro. Tetapi di pasar:
Jika Anda membeli dengan harga 94.5 Euro (di bawah nilai nominal), saat jatuh tempo Anda akan mendapatkan selisih harga tersebut, ditambah kupon, sehingga tingkat pengembalian total akan “didorong naik”
Jika Anda membeli dengan harga 107.5 Euro (di atas nilai nominal), Anda sudah mengalami kerugian karena di akhir hanya akan menerima 100 Euro, kerugian ini akan menurunkan tingkat pengembalian total
Inilah sebabnya saat menghitung TIR, harga pembelian harus dipertimbangkan—karena langsung mempengaruhi hasil akhir.
Contoh nyata: lihat perbedaannya
Situasi 1: Membeli dengan harga murah
Obligasi dengan harga 94.5 Euro, kupon 6% per tahun, dan jatuh tempo 4 tahun lagi.
Setelah dihitung dengan rumus TIR: TIR = 7.62%
Meskipun kupon hanya 6%, karena membeli dengan harga murah, tingkat pengembalian total meningkat menjadi 7.62%.
Situasi 2: Membeli dengan harga mahal
Obligasi yang sama dengan harga 107.5 Euro, kondisi sama.
Hasil perhitungan: TIR = 3.93%
Kupon 6% yang awalnya, teredam menjadi 3.93%. Mengapa kerugian sebesar ini? Karena di akhir, hanya bisa mendapatkan kembali 100 Euro, sehingga kerugian ini tersebar selama periode investasi.
TIR, TAE, TIN: Jangan sampai keliru
TIN (Tipo de Interés Nominal): tingkat bunga yang dijanjikan bank, angka paling sederhana, tidak termasuk biaya lain
TAE (Tasa Anual Equivalente): biaya efektif tahunan dari bank, pinjaman, atau produk investasi, termasuk semua biaya tersembunyi, biaya administrasi, asuransi, dll. Contohnya, KPR dengan TIN 2%, tetapi TAE bisa 3.26% karena termasuk biaya pembukaan, asuransi, dll.
TIR: dirancang khusus untuk obligasi dan proyek investasi, mencerminkan tingkat pengembalian nyata dengan mempertimbangkan semua arus kas pada harga pembelian tertentu
Singkatnya: TIR adalah teman baik bagi investor obligasi, TAE adalah indikator utama yang harus diperhatikan oleh peminjam.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi TIR
Kupon lebih tinggi → TIR lebih tinggi
Ini sangat intuitif: lebih banyak pembayaran bunga, keuntungan pun lebih besar.
Harga beli lebih rendah → TIR lebih tinggi
Obligasi murah biasanya menyembunyikan pengembalian yang lebih tinggi—ini peluang arbitrase di pasar obligasi.
Obligasi khusus memiliki perubahan khusus
Obligasi konversi: TIR akan berubah mengikuti harga saham yang terkait
Obligasi bunga mengambang (FRN) atau yang terkait inflasi: TIR akan berfluktuasi mengikuti tingkat inflasi
Bagaimana cara menghitung TIR?
Rumus standar melibatkan penyelesaian persamaan multivariat, yang rumit untuk dihitung manual. Dalam praktik, cukup gunakan kalkulator TIR online dengan memasukkan harga pembelian, kupon, dan jangka waktu, hasilnya langsung keluar.
Pelajaran pahit: jangan terbuai oleh TIR yang tinggi
Pada masa krisis utang Yunani yang paling parah, TIR obligasi pemerintah Yunani 10 tahun melonjak di atas 19%—terlihat seperti peluang “kaya mendadak dalam semalam”.
Tapi kenyataannya: tingkat pengembalian setinggi itu menunjukkan pasar yakin Yunani kemungkinan besar tidak mampu membayar utang. Memang, jika bukan karena bailout dari zona euro, Yunani sudah menyatakan default, dan pemegang obligasi itu kehilangan seluruh modalnya.
Peringatan penting: TIR hanya memberi gambaran tentang tingkat pengembalian teoritis, selalu periksa juga kualitas kredit penerbit obligasi. Obligasi dengan hasil tinggi bisa jadi tambang emas, bisa juga jebakan.
Saran terakhir
Saat memilih obligasi, lakukan dua hal sekaligus:
Periksa TIR—pastikan Anda menemukan peluang beli yang paling menguntungkan
Periksa kredit—pastikan penerbit benar-benar mampu membayar kembali
Hanya dengan begitu, Anda akan menjadi investor obligasi yang rasional.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Mengungkap TIR: Mengapa Imbal Hasil dari Obligasi yang Sama Bisa Berbeda 4 Kali Lipat?
Investasi obligasi, apakah Anda hanya memutuskan berdasarkan hasil kupon saja? Jika iya, Anda mungkin sedang melewatkan indikator paling penting—TIR (Tasa Interna de Retorno, internal rate of return).
Bayangkan dua obligasi di depan Anda: satu dengan kupon 8%, satu lagi dengan kupon 5%. Secara intuitif, Anda akan memilih yang pertama, tetapi tingkat pengembalian sebenarnya justru lebih rendah. Rahasianya tersembunyi di TIR.
Konsep yang Harus Dipahami oleh Investor Obligasi
Makna sebenarnya dari TIR
TIR adalah indikator tingkat bunga yang dinyatakan dalam persentase, digunakan untuk mengukur berapa banyak keuntungan nyata yang bisa Anda peroleh dari obligasi atau proyek investasi. TIR tidak hanya melihat kupon, tetapi juga mempertimbangkan harga pembelian, jangka waktu kepemilikan, dan pokok yang akan diterima saat jatuh tempo.
Contohnya: Jika Anda membeli sayur di pasar, harga yang tertulis adalah harga acuan (setara dengan TIN, tingkat bunga nominal), tetapi berapa yang sebenarnya Anda bayar tergantung pada cara penimbangan, diskon, termasuk biaya pengantaran—faktor-faktor ini seperti TIR, mencerminkan biaya (atau keuntungan) nyata.
Mengapa TIR dari obligasi yang sama bisa berbeda?
Rahasia perubahan harga obligasi
Harga obligasi di pasar akan berfluktuasi saat diperdagangkan. Intinya: Pada saat jatuh tempo, terlepas dari berapa Anda membayar di awal, penerbit obligasi hanya akan membayar nilai nominal ditambah kupon terakhir.
Misalnya, obligasi dengan nilai nominal 100 Euro, jatuh tempo tetap 100 Euro. Tetapi di pasar:
Inilah sebabnya saat menghitung TIR, harga pembelian harus dipertimbangkan—karena langsung mempengaruhi hasil akhir.
Contoh nyata: lihat perbedaannya
Situasi 1: Membeli dengan harga murah
Obligasi dengan harga 94.5 Euro, kupon 6% per tahun, dan jatuh tempo 4 tahun lagi.
Setelah dihitung dengan rumus TIR: TIR = 7.62%
Meskipun kupon hanya 6%, karena membeli dengan harga murah, tingkat pengembalian total meningkat menjadi 7.62%.
Situasi 2: Membeli dengan harga mahal
Obligasi yang sama dengan harga 107.5 Euro, kondisi sama.
Hasil perhitungan: TIR = 3.93%
Kupon 6% yang awalnya, teredam menjadi 3.93%. Mengapa kerugian sebesar ini? Karena di akhir, hanya bisa mendapatkan kembali 100 Euro, sehingga kerugian ini tersebar selama periode investasi.
TIR, TAE, TIN: Jangan sampai keliru
Singkatnya: TIR adalah teman baik bagi investor obligasi, TAE adalah indikator utama yang harus diperhatikan oleh peminjam.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi TIR
Kupon lebih tinggi → TIR lebih tinggi
Ini sangat intuitif: lebih banyak pembayaran bunga, keuntungan pun lebih besar.
Harga beli lebih rendah → TIR lebih tinggi
Obligasi murah biasanya menyembunyikan pengembalian yang lebih tinggi—ini peluang arbitrase di pasar obligasi.
Obligasi khusus memiliki perubahan khusus
Bagaimana cara menghitung TIR?
Rumus standar melibatkan penyelesaian persamaan multivariat, yang rumit untuk dihitung manual. Dalam praktik, cukup gunakan kalkulator TIR online dengan memasukkan harga pembelian, kupon, dan jangka waktu, hasilnya langsung keluar.
Input utama:
Pelajaran pahit: jangan terbuai oleh TIR yang tinggi
Pada masa krisis utang Yunani yang paling parah, TIR obligasi pemerintah Yunani 10 tahun melonjak di atas 19%—terlihat seperti peluang “kaya mendadak dalam semalam”.
Tapi kenyataannya: tingkat pengembalian setinggi itu menunjukkan pasar yakin Yunani kemungkinan besar tidak mampu membayar utang. Memang, jika bukan karena bailout dari zona euro, Yunani sudah menyatakan default, dan pemegang obligasi itu kehilangan seluruh modalnya.
Peringatan penting: TIR hanya memberi gambaran tentang tingkat pengembalian teoritis, selalu periksa juga kualitas kredit penerbit obligasi. Obligasi dengan hasil tinggi bisa jadi tambang emas, bisa juga jebakan.
Saran terakhir
Saat memilih obligasi, lakukan dua hal sekaligus:
Hanya dengan begitu, Anda akan menjadi investor obligasi yang rasional.