Dalam konteks pasar global saat ini perak telah keluar dari bayang-bayang emas. Menjadi aset yang semakin menarik perhatian para analis dan investor institusional. Alasan bukan karena usang, tetapi karena Silver dipilih sebagai bahan baku yang tak terpisahkan oleh teknologi dunia modern. Dan pasar sedang menghadapi kekurangan yang berkepanjangan.
Revolusi industri membutuhkan perak lebih dari yang diperkirakan mayoritas investor
Sebelum menyelami lebih dalam, mari lihat sekilas peran apa yang sedang dimainkan Silver di dunia saat ini.
Fakta yang tidak banyak diketahui adalah Silver digunakan secara masif di bidang mikroelektronik, pembuatan baterai EV, panel surya, dan perangkat 5G. Sifatnya yang unggul dalam menghantarkan panas, listrik, dan memantulkan cahaya membuat tidak ada logam lain yang bisa menggantikan. Apakah itu emas yang berkilauan? Sudah lewat. Silver adalah bintang yang luar biasa.
Laporan World Silver Survey 2025 dari lembaga riset industri The Silver Institute mengungkapkan gambaran yang jelas: pasar sedang menghadapi “defisit struktural” (Structural Deficit) selama lebih dari 4 tahun. Permintaan industri mencapai rekor tertinggi 680,5 juta ons pada tahun 2024, hampir 59% dari total permintaan keseluruhan. Sementara pasokan tidak cukup karena produksi tambang terganggu, stok menipis.
Persamaan sederhananya: permintaan tidak elastis + pasokan tidak elastis = kenaikan harga yang diperlukan
Sejarah 4.000 tahun logam perak: dari media perdagangan hingga komponen penting masa depan
Manusia telah belajar nilai Silver sejak zaman kuno:
3000 SM: orang Sumeria dan Mesir menggunakan Silver dalam bentuk batang atau lingkaran sebagai media pertukaran nilai
Abad ke-16: bijih perak dari Spanyol menjadi mata uang internasional pertama manusia yang melintasi samudra dan diakui di seluruh dunia
Hingga tahun 1857: Silver tetap menjadi uang yang sah di Amerika Serikat
Setelah tahun 1935: penghapusan standar Silver Standard menandai berakhirnya peran sebagai uang, tetapi membuka babak baru: Silver sebagai aset investasi dan bahan baku industri
Bab ini akan segera berakhir, digantikan oleh bab baru yang penuh potensi lebih besar.
Kekurangan Silver: biaya energi, volume kekurangan, dan timing
Analisis mendalam pasar Silver tidak bisa dipisahkan dari tiga faktor utama:
1. Permintaan yang melonjak
Ketika dunia beralih ke energi bersih EV, digital, dan AI, semuanya membutuhkan Silver yang efisien. Harga energi, biaya produksi, dan percepatan: tidak ada pilihan lain selain Silver.
2. Pasokan yang terhambat
Jumlah Silver dari tambang dan daur ulang, yang berasal dari hasil sampingan produksi barang konsumsi lain, tidak bisa ditingkatkan secara cepat dalam jangka pendek.
3. Distorsi Rasio Emas/Silver
Rasio GSR (Gold/Silver Ratio) saat ini masih di level 84:1 atau lebih tinggi dari rata-rata historis. Hal ini memberi tahu para investor bahwa Silver masih dinilai rendah dibandingkan dengan perubahan fundamental yang terjadi di pasar industri.
Masalahnya: pasar Silver diperdagangkan dengan volatilitas 2-3 kali lipat emas, sehingga biasanya lebih berisiko, tetapi juga berpotensi memberikan imbal hasil tinggi.
Perbandingan mendalam: Emas vs Silver – aset yang berbeda dunia
Aspek
Emas (Gold)
Perak (Silver)
Ukuran pasar (Nilai)
~$30 ratusan triliun dolar
~$2,7 triliun dolar
Permintaan industri
10-15% dari total permintaan
55-60% dari total permintaan
Volatilitas harga
Stabil
Tinggi (2-3 kali lipat Gold)
Peran utama
Tempat berlindung, cadangan modal
Aman + industri
Likuiditas pasar
Sangat tinggi
Tinggi, tetapi lebih kecil
Mengapa Silver mungkin menang dalam permainan jangka menengah?
Emas adalah pilihan standar bagi mereka yang menginginkan “stabilitas keputusan”, tetapi Silver memiliki kelemahan (volatilitas) yang justru menjadi kekuatan (peluang hasil) jika investor tingkat menengah ke atas mampu menerima risiko.
Rasio Gold/Silver yang tinggi = Silver dinilai terlalu rendah = celah untuk mencari keuntungan.
4 jalur investasi Silver yang bisa dipilih investor Indonesia
1. Memiliki fisik Silver (Physical Silver)
Cocok untuk: investor jangka panjang yang ingin memiliki aset nyata dan tidak percaya sistem
Pembelian di: toko emas dan perak terkemuka seperti Ausiris, MTS Gold, Bowins Silver, SNP Gold, biasanya di kawasan perdagangan
Keunggulan:
Memiliki aset nyata, bisa dipegang
Tidak ada risiko kontrak
Kekurangan:
Investasi awal tinggi
Spread harga jual-beli cukup besar (Premium)
Biaya penyimpanan dan asuransi
2. Berinvestasi melalui reksa dana dan saham pertambangan
Cocok untuk: investor yang menginginkan likuiditas dan diversifikasi risiko
Contoh:
Reksa dana DAOL-SILVER (Global X Silver Miners ETF)
Saham perusahaan tambang perak global: Pan American Silver, Wheaton Precious Metals, Fresnillo, Hecla Mining
Harga saham tidak selalu sejalan dengan harga Silver 100%
3. Perdagangan kontrak berjangka (Futures)
Cocok untuk: investor profesional berpengalaman
Rincian: TFEX Silver Online Futures mengacu pada harga Silver 99,9% murni, kontrak dengan faktor pengali 3.000
Keunggulan:
Modal awal kecil (Leverage tinggi)
Bisa meraih keuntungan saat pasar naik maupun turun
Kekurangan:
Risiko sangat tinggi
Rumit, cocok untuk profesional saja
4. Perdagangan CFD (Contract for Difference)
Cocok untuk: spekulan jangka pendek-menengah, yang menginginkan fleksibilitas tinggi
Kode: simbol XAGUSD (Silver terhadap dolar AS)
Keunggulan:
Modal awal kecil (Leverage)
Fleksibel, posisi bisa dibuka tutup cepat
Likuiditas tinggi, hampir 24 jam 5 hari seminggu
Tanpa biaya tersembunyi (penyimpanan, asuransi)
Investasi mulai dari $50
Kekurangan:
Risiko dari leverage
Risiko kontrak: penting memilih broker terpercaya (, risiko kredit)
Rekomendasi platform: broker CFD terpercaya, tanpa komisi, spread rendah, dan menyediakan akun demo $50.000 untuk latihan trading sebelum nyata.
Kelebihan dan risiko: mengukur keseimbangan portofolio
Peluang:
Potensi imbal hasil lebih tinggi dari emas (dengan volatilitas)
Permintaan industri yang terus berkembang (2-3 dekade ke depan)
Harga lebih terjangkau (per ons lebih rendah)
Aset lindung nilai inflasi yang sudah teruji
Risiko:
Volatilitas harga tinggi (dapat menyebabkan kerugian besar dalam jangka pendek)
Rentan terhadap kondisi ekonomi (permintaan dari sektor industri lebih dari setengahnya)
Jika fisik: biaya penyimpanan, asuransi, risiko keamanan
Tidak ada imbal hasil bunga (hanya Capital Gain)
Kesimpulan: Silver harian dan persiapan
Silver bukan lagi “emas orang miskin”. Ia menjadi bahan baku strategis dunia modern. Pasar mulai memberi nilai nyata pertama kalinya karena kekurangan yang diperkirakan akan berlangsung panjang.
Bagi investor Indonesia yang tertarik:
Tentukan tujuan (menyimpan aset vs. spekulasi?)
Nilai risiko yang bisa diterima (volatilitas 2-3 kali lipat emas)
Pilih jalur investasi sesuai kondisi pribadi (fisik, reksa dana, futures, CFD)
Jika memilih CFD atau futures: latih dulu melalui akun demo, baru kemudian investasi nyata dengan penuh perhitungan.
Jalur ini terbuka untuk investor ritel, tidak perlu menunggu lembaga keuangan utama. Membuat akses pasar Silver dunia menjadi lebih mudah. Hanya ingat: lebih banyak peluang = lebih besar risiko. Persiapan yang matang adalah kunci utama.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Logam perak (Silver): Aset yang telah tertutup selama 4.000 tahun dan setelahnya mencapai era menghasilkan pengembalian nyata atau tidak?
Dalam konteks pasar global saat ini perak telah keluar dari bayang-bayang emas. Menjadi aset yang semakin menarik perhatian para analis dan investor institusional. Alasan bukan karena usang, tetapi karena Silver dipilih sebagai bahan baku yang tak terpisahkan oleh teknologi dunia modern. Dan pasar sedang menghadapi kekurangan yang berkepanjangan.
Revolusi industri membutuhkan perak lebih dari yang diperkirakan mayoritas investor
Sebelum menyelami lebih dalam, mari lihat sekilas peran apa yang sedang dimainkan Silver di dunia saat ini.
Fakta yang tidak banyak diketahui adalah Silver digunakan secara masif di bidang mikroelektronik, pembuatan baterai EV, panel surya, dan perangkat 5G. Sifatnya yang unggul dalam menghantarkan panas, listrik, dan memantulkan cahaya membuat tidak ada logam lain yang bisa menggantikan. Apakah itu emas yang berkilauan? Sudah lewat. Silver adalah bintang yang luar biasa.
Laporan World Silver Survey 2025 dari lembaga riset industri The Silver Institute mengungkapkan gambaran yang jelas: pasar sedang menghadapi “defisit struktural” (Structural Deficit) selama lebih dari 4 tahun. Permintaan industri mencapai rekor tertinggi 680,5 juta ons pada tahun 2024, hampir 59% dari total permintaan keseluruhan. Sementara pasokan tidak cukup karena produksi tambang terganggu, stok menipis.
Persamaan sederhananya: permintaan tidak elastis + pasokan tidak elastis = kenaikan harga yang diperlukan
Sejarah 4.000 tahun logam perak: dari media perdagangan hingga komponen penting masa depan
Manusia telah belajar nilai Silver sejak zaman kuno:
Bab ini akan segera berakhir, digantikan oleh bab baru yang penuh potensi lebih besar.
Kekurangan Silver: biaya energi, volume kekurangan, dan timing
Analisis mendalam pasar Silver tidak bisa dipisahkan dari tiga faktor utama:
1. Permintaan yang melonjak Ketika dunia beralih ke energi bersih EV, digital, dan AI, semuanya membutuhkan Silver yang efisien. Harga energi, biaya produksi, dan percepatan: tidak ada pilihan lain selain Silver.
2. Pasokan yang terhambat Jumlah Silver dari tambang dan daur ulang, yang berasal dari hasil sampingan produksi barang konsumsi lain, tidak bisa ditingkatkan secara cepat dalam jangka pendek.
3. Distorsi Rasio Emas/Silver Rasio GSR (Gold/Silver Ratio) saat ini masih di level 84:1 atau lebih tinggi dari rata-rata historis. Hal ini memberi tahu para investor bahwa Silver masih dinilai rendah dibandingkan dengan perubahan fundamental yang terjadi di pasar industri.
Masalahnya: pasar Silver diperdagangkan dengan volatilitas 2-3 kali lipat emas, sehingga biasanya lebih berisiko, tetapi juga berpotensi memberikan imbal hasil tinggi.
Perbandingan mendalam: Emas vs Silver – aset yang berbeda dunia
Mengapa Silver mungkin menang dalam permainan jangka menengah?
Emas adalah pilihan standar bagi mereka yang menginginkan “stabilitas keputusan”, tetapi Silver memiliki kelemahan (volatilitas) yang justru menjadi kekuatan (peluang hasil) jika investor tingkat menengah ke atas mampu menerima risiko.
Rasio Gold/Silver yang tinggi = Silver dinilai terlalu rendah = celah untuk mencari keuntungan.
4 jalur investasi Silver yang bisa dipilih investor Indonesia
1. Memiliki fisik Silver (Physical Silver)
Cocok untuk: investor jangka panjang yang ingin memiliki aset nyata dan tidak percaya sistem
Pembelian di: toko emas dan perak terkemuka seperti Ausiris, MTS Gold, Bowins Silver, SNP Gold, biasanya di kawasan perdagangan
Keunggulan:
Kekurangan:
2. Berinvestasi melalui reksa dana dan saham pertambangan
Cocok untuk: investor yang menginginkan likuiditas dan diversifikasi risiko
Contoh:
Keunggulan:
Kekurangan:
3. Perdagangan kontrak berjangka (Futures)
Cocok untuk: investor profesional berpengalaman
Rincian: TFEX Silver Online Futures mengacu pada harga Silver 99,9% murni, kontrak dengan faktor pengali 3.000
Keunggulan:
Kekurangan:
4. Perdagangan CFD (Contract for Difference)
Cocok untuk: spekulan jangka pendek-menengah, yang menginginkan fleksibilitas tinggi
Kode: simbol XAGUSD (Silver terhadap dolar AS)
Keunggulan:
Kekurangan:
Rekomendasi platform: broker CFD terpercaya, tanpa komisi, spread rendah, dan menyediakan akun demo $50.000 untuk latihan trading sebelum nyata.
Kelebihan dan risiko: mengukur keseimbangan portofolio
Peluang:
Risiko:
Kesimpulan: Silver harian dan persiapan
Silver bukan lagi “emas orang miskin”. Ia menjadi bahan baku strategis dunia modern. Pasar mulai memberi nilai nyata pertama kalinya karena kekurangan yang diperkirakan akan berlangsung panjang.
Bagi investor Indonesia yang tertarik:
Jalur ini terbuka untuk investor ritel, tidak perlu menunggu lembaga keuangan utama. Membuat akses pasar Silver dunia menjadi lebih mudah. Hanya ingat: lebih banyak peluang = lebih besar risiko. Persiapan yang matang adalah kunci utama.